KLASIFIKASI SENYAWA ORGANIK
Klasifikasi Senyawa Organik
Tujuan
Pembelajaran :
1.
Menginterpretasikan kereaktifan berdasrkan bangun molekul senyawa organic
rantai terbuka, tertutup.
2.
Menginterpretasikan Kereaktifan berdasarkan bangun molekul senyawa homosiklik
dan heterosiklik.
Bahan Kajian :
1. Senyawa Rantai
terbuka
2. Senyawa Rantai
tertutup
3. Senyawa Homosiklik
4. Senyawa Heterosiklik
A. Senyawa Rantai Terbuka
Senyawa rantai terbuka adalah senyawa yang mengandung
system rantai terbuka dari senyawa karbon. Rantai berupa rantai lurus(tidak
bercabang) atau bercabang. Senyawa rantai terbuka juga disebut senyawa
alifatik, yang berarti lemak.
a. Alkana Rantai Lurus
Dalam system IUPAC Alkana adalah rantai lurus.
Banyak Karbon
|
Struktur
|
Nama
|
1
|
CH4
|
Metana
|
2
|
CH3CH3
|
Etana
|
3
|
CH3CH2CH3
|
Propana
|
4
|
CH3(CH2)2CH3
|
Butana
|
5
|
CH2(CH2)3CH3
|
Pentana
|
6
|
CH2(CH2)4CH3
|
Heksana
|
7
|
CH2(CH2)5CH3
|
Heptana
|
8
|
CH2(CH2)6CH3
|
Oktana
|
9
|
CH2(CH2)7CH3
|
Nonana
|
10
|
CH2(CH2)8CH3
|
Dekana
|
(Fessenden & Fessenden.2005:89-90)
b. Rantai Bercabang
1. Rantai Samping
Bercabang
Dalam system IUPAC alkil merupakan Ranati saming
bercabang. Gugus bercabang biasa mempunyai nama spesifik . misalnya gugus
propil disebut gugus propil dan gugus isopropil. Untuk menekanka bahwa suatu
rantai samping tidak bercabang, sering digunakan awala n-. awala n-sebenarnya
berlebihan karena tak adanya suatu awalan juga menandakan suatu rantai lurus.
Awalan iso untuk menyatak suatu cabang metil pada ujung rantai samping alkil.
2. Cabang Ganda
Jika dua cabang atau lebih terikat pada suatu rantai
induk, ditambahkan lebih banyak awalan pada nama induk. Awalan-awalan itu
diurutkan secara alphabet. Masing-masing yang menyataka posisi lekatnya.
Jika dua subsituen atau lebih pada suatu induk itu
sama (misalnya 2 gugus metil atau 3 gugus etil). Maka gugus-gugus ini digabung
dalam satu nama. Misalnya: Dimetil, berarti “ dua gugus metil dan Trietil
berarti “Tigas gugus etil”.
Nomor
|
Awalan
|
2
|
di-
|
3
|
Tri-
|
4
|
Tetra-
|
5
|
Penta-
|
6
|
Hexa-
|
Dalam senyawa rantai terbuka gugus-gugus yang terikat
oleh ikatan sigma dapat berotasi mengelilingi ikatan itu. Oleh karena itu,
atom-atom dalam suato moleku rantai terbuka dapat memiliki banyak tak terhingga
posisi di dalam ruang relative satu terhadap yang lain. Contoh :etana sebuah
molekul kecil, tetapi etana dapat memiliki penataan dalam ruang secara
berlain-lainnan, yang disebut konformasi.
Untuk mengemukakan konformasi akan digunakan tiga
jenis rumus, yaitu : rumus dimensional, rumus bola dan paksa dan proyeksi
newman. Suat rumus bola dan paksa dan rumus dimensional adalah representasi
tiga dimensi dari model molekul suatu senyawa.
Suatu proyeksi newman adalah pandangan ujung ke ujung
dari dua atom karbon saja dalam molekul itu. Proyeksi newman dapat digambar
untuk molekul denga n dua atom atau lebih. Karena pada tiap kali hanya dua atom
karbon dapat ditunjukkan dalam royeksi itu, maka lebih dari satu proyeksi
newman dapat di gambar untuk sebuah molekul. Misalnya : dapat dikemukakan dua
proyeksi newman untuk 3-kloro-1-propanol.
Dalam rumus-rumus etana dan 3-kloro-1-propanol telah
diperagakkan conformer yang dalam mana atom-atom hydrogen terpisah sejauh
mungkin satu dari yang lain. Karena ikatan C-C dapat berotasi, maka atom-atom
hydrogen dapat juga saling menutup.
Butana (CH3CH2CH2CH3), seperti etana dapat memiliki
konformasi. Dalam butane terdapat dua gugu metil yang relative besar. Terikat
pada dua rabon pusat. Dipandang dari keduakarbon pusat, hadirnya gugus-gugus
metil ini menyebabkan terjadinya dua macam konformasi goyang. Yang berbeda
dalam hal posisi gugus-gugus metil ini satu terhadap yang lain.
Semakin besar gugus – gugus yang terikat pada kedua
atom karbon, akan makin besar selisih energy antara konformasi-konformasi molekul itu. Diperlukan
lebih banyak energy untuk mendorong dua gugus besar agar berdekatan dengan gugus
kecil.
Contoh Ikatan Rantai Terbuka yaitu: Hidrokarbon
Senyawa
hidrokarbon adalah senyawa yang terdiri atas hidrogen dan karbon. Pembakaran
sempurna senyawa hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O) dan
karbon dioksida (CO2) dan pembakaran tidak sempurna senyawa
hidrokarbon akan menghasilkan uap air (H2O), karbon dioksida (CO2),
dan karbon monoksida (CO). Sumber utama senyawa karbon adalah minyak bumi dan
batu bara.Adanya uap air dapat dideteksi dengan menggunakan kertas kobalt biru
yang akan menjadi berwarna merah muda dengan adanya air. Sedangkan adanya gas
karbon dioksida dapat dideteksi dengan menggunakan air barit (Ca(OH)2 atau
Ba(OH)2) melalui reaksi:
CO2 (g)
+ Ca(OH)2 (aq) CaCO3 (s)
+ H2O (l)
Senyawa
karbon yang pertama kali disintesis adalah urea (dikenal sebagai senyawa
organik) oleh Friederick Wohler dengan memanaskan amonium sianat menjadi urea
di laboratorium.
Karbon
organic
|
Karbon
anorganik
|
Di dalam
strukturnya terdapat rantai
atom
karbon.
|
Di dalam
strukturnya tidak terdapat
rantai
atom karbon
|
Struktur
molekulnya dari yang
sederhana
sampai yang besar dan
kompleks
|
Struktur
molekulnya sederhana
|
Mempunyai
isomer
|
Tidak
mempunyai isomer
|
Mempunyai
ikatan kovalen
|
Mempunyai
ikatan ion
|
Titik didih/leleh
rendah
|
Titik
didih/leleh tinggi
|
Umumnya
tidak mudah larut dalam air
|
Mudah
larut dalam air
|
Kurang
stabil terhadap pemanasan
|
Lebih
stabil terhadap pemanasan
|
Reaksi
umumnya berlangsung lambat
|
Reaksi
berlangsung lebih cepat
|
Dalam
berikatan sesama atom karbon terdapat tiga kemukinan, pertama membentuk ikatan
tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Untuk penyederhanaan dapat
kita ibaratkan Ikatan tunggal terjadi dari orbital s dan disebut ikatan (σ)
sigma pada orbital hibrid sp3 dan bentuk molekul tetrahedron dengan sudut 109,5o.
Senyawa dengan ikatan tunggal disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh.
Senyawa
hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua terjadi pada orbital p, dan ikatan ini
dikenal dengan ikatan π, pada ikatan rangkap dua terjadi perubahan sudut akibat
dua orbital p berposisi sejajar sehingga membentuk orbital sp2 (segi tiga
datar) dan sudut yang terbentuk adalah 120o. Sama halnya dengan
ikatan rangkap tiga terdapat dua orbital p dalam posisi sejajar sehingga
merubah bentuk orbital sp menjadi (bentuk planar) dengan sudut 180o.
Atom karbon
pada senyawa hidrokarbon memiliki posisi yang berbeda-beda.Semua atom karbon
(merah) yang dapat mengikat 3 atom hidrogen dan berposisi di tepi, disebut
dengan atom karbon primer. Atom karbon nomor 3 (hijau) yang mengikat 2 atom
hidrogen disebut dengan atom karbon sekunder. Demikian pula atom karbon yang
mengikat hanya 1 atom hidrogen (warna abu-abu) memiliki posisi sebagai atom
karbon tersier.
Setiap atom
Karbon dalam kerangka senyawa hidrokarbon dapat mengikat atom lain seperti atom
hidrogen, oksigen, nitrogen, belerang, klor dan lainnya. Perbedaan atom yang
diikat menyebabkan perubahan khususnya pada polaritas sehingga menyebabkan
perbedaan sifat-sifat kimia molekul yang dibentuk.
Secara umum
senyawa hidrokarbon memiliki ciri-ciri seperti, dibangun oleh kerangka atom
karbon, ikatan yang membentuk senyawa merupakan ikatan kovalen. Senyawa ini
titik didih yang rendah sesuai dengan berkurangnya jumlah atom karbon
penyusunnya, mudah terbakar.
Senyawa
Hidrokarbon, yaitu : Alkana, Alkena, Alkuna
Ø Senyawa Hidrokarbon alifatik
Senyawa
hidrokarbon alifatik adalah senyawa karbon yang rantai C nya terbuka dan rantai
C itu memungkinkan bercabang. Berdasarkan jumlah ikatannya, senyawa
hidrokarbon alifatik terbagi menjadi senyawa alifatik jenuh dan tidak
jenuh.
a. Senyawa
alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya
berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana. Deret
homolog senyawa alkana: senyawa hidrokarbon
Suku ke
|
n
|
rumus
molekul
|
nama
|
Titik
didih (°C/1 atm)
|
massa 1
mol dalam g
|
1
|
1
|
CH4
|
metana
|
-161
|
16
|
2
|
2
|
C2H6
|
etana
|
-89
|
30
|
3
|
3
|
C3H8
|
propana
|
-44
|
44
|
4
|
4
|
C4H10
|
butana
|
-0.5
|
58
|
5
|
5
|
C5H12
|
pentana
|
36
|
72
|
6
|
6
|
C6H14
|
heksana
|
68
|
86
|
7
|
7
|
C7H16
|
heptana
|
98
|
100
|
8
|
8
|
C8H18
|
oktana
|
125
|
114
|
9
|
9
|
C9H20
|
nonana
|
151
|
128
|
10
|
10
|
C10H22
|
dekana
|
174
|
142
|
b. Senyawa
alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat
ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua
dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna.
Contoh senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh: senyawa hidrokarbon
1. Senyawa
alkena
Lima suku
pertama alkena
Suku ke
|
n
|
Rumus
struktur
|
Nama
|
1
2 3 4 5 |
2
3 4 5 6 |
CH2=CH2
CH2=CH–CH3 CH2=CH–CH2–CH3 CH2=CH–CH2–CH2–CH3 CH2 = CH – CH2 – CH2 -CH2 – CH3 |
etena
propena 1-butena 1-pentena 1-heksena |
2. Senyawa
Alkuna
Suku ke
|
n
|
rumus
molekul
|
nama
|
2
|
2
|
C2H2
|
etuna
|
3
|
3
|
C3H4
|
propuna
|
4
|
4
|
C4H6
|
butuna
|
5
|
5
|
C5H8
|
pentuna
|
6
|
6
|
C6H10
|
heksuna
|
7
|
7
|
C7H12
|
heptuna
|
8
|
8
|
C8H14
|
oktuna
|
9
|
9
|
C9H16
|
nonuna
|
10
|
10
|
C10H18
|
dekuna
|
Ø Senyawa hidrokarbon siklik
Senyawa
hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan
lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi
menjadi senyawa alisiklik dan aromatik.
- Senyawa alisiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.Contoh senyawa alisiklik
- Senyawa aromatik yaitu senyawa karbon yang terdiri dari 6 atom C yang membentuk rantai benzena.
(Allinger, Norman L. et.al. 1976.
Organic Chemistry. Second edition. New York: Worth Publishers Inc)
B. Senyawa Rantai Tertutup
Senyawa
Rantai Tertutup adalah senyawa yang mengandung rantai tertutup atau lebih
(cincin) yang dikenal senyawa siklik atau cincin. Dalam tahun 1885 Adoli Von
Baeyer seorang ahli kimia Jerman, melontarkan teori bahwa senyawa siklik
membentuk cincin-cincin datar. Kecuali siklopentena semua seyawa siklik
menderita tarikan, karena sudut ikatan mereka menyimpang dari sudut tetrahedral
109,5 .0. Ia menyarankan bahwa, karena sudut cincin luar biasanya
kecilnya, maka siklopropana dan siklibutana lebih reaktif dari pada alkana
rantai-terbuka. Menurut Baeyer
Sikloprntena merupakan system cincin yang paling stabil. Dan kemudian
reaktivitasnya meningkat lagi mulai dengan sikloheksana. Teori Baeyer tidak
seluruhnya benar. Sikloheksena dan cincin yang lebih besar lagi tidak lebih
reaktif dari pada siklopentena. Sekarang diketahui bahwa sikloheksana bukanlah
suatu cincin datar dengan sudut ikatan 1200, melainkan suatu cincin
yang agak telipat dengan sudut ikatan mendekati 1090, sudut ikatan
sp3 biasa.
-AH
(kkal/mol)
|
-AH per
CH2(kkal/mol)
|
Energi
tarikan per CH2 (kkal/mol)6
|
Energitarikan
total (kkal/mol)
|
|
Siklopropana
|
449,8
|
166,6
|
9,2
|
27,6
|
Siklobutana
|
655,9
|
164,0
|
6,6
|
26,4
|
Siklopentena
|
793,5
|
158,7
|
1,3
|
6,5
|
Sikloheksana
|
944,5
|
157,4
|
0
|
0
|
Teori
sekarang akan mengatakan bahwa orbital sp3 atom-atom karbon dalam siklopropana
tak dapat tu,psng tindih lengkap satu sama lain. Karena sudut antara atom-atom
karbon siklopropana secara geometris harus 600. Ikatan-ikatan sigma
cincin siklopropana berenergi lebih tinggi dari pada ikatan-ikatan sigma sp3
yang mempunyai sudut ikata normal. Ikatan-ikatan sigma cincin siklopropana
berenergi lebih tinggi dari pada ikatan-ikatan sigma C-C lainnya, serta dalam
reaksi-reaksi yang sepadan, dibebaskan lebih banyak energy.
Siklobutana
tak sereaktif siklopropana , tetapi lebih reaktif dari siklopentena. Tunduk
dari teori Beeyer, cincin siklopentena stabil dan jauh kalah reaktif
dibandingkan dengan cincin tiga dan empat anggota.
Ramalan
Bleyer meleset untuk sikloheksana dan cincin-cincinnya lebih besar. Ternayata
Sikloheksana memiliki konformasi terlipat dan bukan sebagai cincin rata,
seperti tidak sangat reaktif.
Contoh Senyawa Rantai Tertutup:
v CH3 – CH2 – CH2
– CH2 – C = O
|
H
v CH3 – CH = CH – CH2 – CH3
|
CH3
– CH– CH2 – CH3
v CH3 – CH2 – CH2
– C – O – CH – CH3
||
|
O
CH3
v CH3
– CH2 – C CH
(Fessenden & Fessenden.2005:123-124)
C. Senyawa Homosiklik
Senyawa Homosiklik adalah dimana cincinnya terdiri
dari atom-atom. Senayawa Homsiklik dibagi menjadi 2 yaitu:
1. Senyawa Alisiklik
Senyawa Alisiklik adalah sebuah cincin yang beranggota
tiga atau lebih atom karbon yang menyerupai senyawa alifatik seperti dalam
homosiklik disebut senyawa alisiklik. Hidrokarbon alisiklik mempunyai rumus Cn
H2n. Contoh : Siklopropana, siklobutana, sikloheksana.
2. Senyawa Aromatik
Senayawa Aromatik adalah senyawa yang mengandung
cincin dari atom karbon dengan ikatan ganda dan tunggal yang berseling-seling
dan memiliki bau dan harum.
(Eicher, T.;
Hauptmann, S. (2nd ed. 2003). The Chemistry of Heterocycles: Structure,
Reactions,
Syntheses,
and Applications. Wiley-VCH)
D. Senyawa Hetorosiklik
senyawa heterosiklik aromatik adalah suatu senyawa
siklik di mana atom-atom yang terdapat dalam cincin terdiri atas dua atau lebih
unsur yang berbeda. Cincin heterosiklik dapat bersifat aromatik, sama seperti
pada cincin benzena. Senyawa heterosiklik banyak terdapat di alam sebagai suatu
alkaloid (seperti, morfin, nikotin dan kokain), asam-asam nukleat (pengemban
kode genetik), dan senyawa biologi lainnya.Contoh:
Senyawa
Hetorosiklik adalah ketika lebih dari satu cincin. Dalam senyawa ini umumnya
satu atau lebih atom unsur seperti nitrogen, sulfur atau oksigen berada ada di
dalam cincin. Senyawa heterosiklik atau heterolingkar adalah sejenis senyawa
kimia yang mempunyai struktur cincin yang mengandung atom selain karbon,
seperti belerang, oksigen, ataupun nitrogen yang merupakan bagian dari cincin
tersebut. Senyawa-senyawa heterosiklik dapat berupa cincin aromatik sederhana
ataupun cincin nonaromatik. Beberapa contohnya adalah piridina
(C5H5N),pirimidina (C4H4N2) dan dioksana (C4H8O2).Menurut Erich Huckel, suatu
senyawa yang mengandung cincin beranggota lima atau enam bersifat aromatik
jika:
· Semua atom penyusunnya terletak dalam bidang datar
(planar)
· Setiap atom yang membentuk cincin memiliki satu
orbital 2p
· Memiliki elektron pi dalam susunan siklik dari
orbital-orbital 2p sebanyak 4n+2
Di samping
benzena dan turunannya, ada beberapa jenis senyawa lain yang menunjukkansifat
aromatik, yaitu mempunyai ketidakjenuhan tinggi dan tidak menunjukkan
reaksi-reaksiseperti alkena. Senyawa benzena termasuk dalam golongan senyawa
homosiklik, yaitu senyawa yang memiliki hanya satu jenis atom dalam sistem
cincinnya terdapat senyawa heterosiklik, yaitu senyawa yang memiliki lebih dari
satu jenis atom dalam sistem cincinnya, yaitu cincin yang tersusun dari satu
atau lebih atom yang bukan atom karbon. Sebagai contoh, piridina dan pirimidina
adalah senyawa aromatik seperti benzena. Dalam piridina satu unit CH dari
benzene digantikan oleh atom nitrogen yang terhibridisasi sp2 dan dalam
pirimidina dua unit CHdigantikan oleh atom-atom nitrogen yang terhibridisasi
sp2
. 
Ø MACAM-MACAM SENYAWA HETEROSIKLIK AROMATIK
1. Piridina
Piridina
mempunyai struktur yang serupa dengan benzena: Masing-masing atom penyusun
cincin, terhibridisasi sp2 dan mempunyai satu electron dalam orbital p yang
disumbangkan ke awan elektron p aromatik.Bila suatu cincin benzena disubstitusi
dengan gugus penarik elektron, seperti –NO2 maka substitusi nukleofilik
aromatik sangat dimungkinkan. Nitrogen dalam piridin menarik rapatan elektron
dari bagian lain cincin itu, sehingga piridin juga mengalami substitusi
nukleofilik. Substitusi berlangsung paling mudah pada posisi2, diikuti oleh
posisi 4, tetapi tidak pada posisi 3.
Substitusi
pada posisi C-3 berlangsung lewat zat antara dalam mana nitrogen tak dapat
membantu menstabilkan muatan negatif, sehingga memiliki energi yang lebih
tinggi yang menyebabkan laju reaksi lebih lambat.
v Benzena tanpa subtituen, tidak mengalami substitusi nukleofilik.
v Piridin mengalami substitusi nukleofilik, jika digunakan basa yang sangat
kuat, seperti reagensia litium atau ion amida.
2. Kuinolin dan
Isokuinolin
Kuinolin dan
isokuinolin, keduanya merupakan basa lemah (pKb masing-masing 9,1 dan 8,6).
Kuinolin dan isokuinolin, keduanya menjalani substitusi elektrofilik dengan
lebih mudahMdari piridin, tetapi dalam posisi 5 dan 8 (pada cincin benzenoid,
bukan pada cincin ntrogen).
3. Furan
Furan, juga
dikenal sebagai furfuran dan furana, adalah sejenis senyawa kimia heterosiklik.
Furan umumnya diturunkan dari dekomposisi termal bahanbahan yang mengandung
pentosa. Furan tidak berwarna, mudah terbakar, sangat mudah menguap dengan
titik didih mendekati suhu kamar. Ia beracun dan kemungkinan karsinogenik.
Hidrogenasi katalitik furan dengan katalis paladium menghasilkan
tetrahidrofuran.Furan bersifat aromatik karena satu pasangan menyendiri
elektron pada atom oksigen terdelokalisasi ke dalam cincin, menghasilkan sistem
aromatik 4n+2 (lihat kaidah Hückel) yang sama dengan benzena. Oleh karena
aromatisitasnya, molekul berbentuk datar dan tidak mempunyai ikatan rangkap dua
yang diskret. Oleh karena aromatisitasnya, sifat-sifat furan berbeda dengan
eter heterosiklik yang umumnya dijumpai seperti tetrahidrofuran.
4. Pirol
Pirola atau
pirol, adalah sejenis senyawa organik aromatik heterosiklik beranggota lima
dengan rumus kimia C4H4NH. Turunan tersubstitusinya juga disebut pirola. Sebagai
contoh,C4H4NCH3 adalah N-metilpirola. Porfobilinogen adalah pirola yang
ter-trisubstitusi yang merupakan prekursor biosintetik banyak produk
alami. Pirola merupakan komponen
makrolingkar yang lebih kompleks,meliputi porfirin heme, klorin dan bakterioklorin
klorofil, dan porfirinogen.
Pirola
mempunyai kebasaan yang sangat rendah dibandingkan amina dan senyawa aromatik
lainnya seperti piridina, di mananitrogen pada cincin tidak berikatan dengan
atom hidrogen. Kebasaan yang lebih rendah ini disebabkan oleh delokalisasi
pasangan menyendiri elektron atom nitrogen apada cincin aromatik.
Ø TATA NAMA SENYAWA HETEROSIKLIK
Sama seperti senyawa polisiklik aromatik, senyawa
heterosiklik aromatik juga memiliki nama tertentu sebagai berikut.
Ø 
Penataan nama senyawa heterosiklik menggunakan sistem
penomoran. Nomor terendah sedemikian rupa diberikan kepada atom selain karbon
yang terkandung dalam cincin. Contoh :
Ø 
Penataan nama dapat juga menggunakan huruf Yunani
untuk substituen mono, sama seperti pada senyawa polisiklik aromatik.
Purin
merupakan kerangka dasar pembentukan adenine dan guanin (senyawa pembentuk DNA)
(Budimarwanti,
2008, Struktur, tatanama, aromatisitas dan reaksi substitusi elektrofilik
senyawa
benzena,
Jogjakarta: Ebook digital)
jelaskan mengenai senyawa alisiklik dan senyawa aromatik dan berikan contohnya? terimakasih
BalasHapusbaik saya akan menjawab
HapusSenyawa alifatik jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya hanya berisi ikatan-ikatan tunggal saja. Golongan ini dinamakan alkana.
Contoh senyawa hidrokarbon alifatik jenuh:
- Senyawa alifatik tak jenuh adalah senyawa alifatik yang rantai C nya terdapat ikatan rangkap dua atau rangkap tiga. Jika memiliki rangkap dua dinamakan alkena dan memiliki rangkap tiga dinamakan alkuna. Contoh senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh:
- Senyawa hidrokarbon siklik adalah senyawa karbon yang rantai C nya melingkar dan lingkaran itu mungkin juga mengikat rantai samping. Golongan ini terbagi lagi menjadi senyawa alisiklik dan aromatik.
· senyawa alisiklik yaitu senyawa karbon alifatik yang membentuk rantai tertutup.
dari postingan diatas pada paragraf pertama bisakah anda jelaskan dengan memberikan contoh pengaruh sifat fisik dan sifat kimia pada gugus fungsi dalam senyawa organik?
BalasHapusbaik saya akan menjawab.
HapusSifat fisika senyawa hidrokarbon
Sifat fisika alkana:
· C1 – C4 : pada t dan p normal adalah gas
· C4 – C17 : pada t dan p normal adalah cair
· C18 : pada t dan p normal adalah padat
· Titik didih makin tinggi : terhadap penambahan unsur C
· Jumlah atom C sama : yang bercabang mempunyai TD rendah
· Kelarutan : mudah larut dalam pelarut non polar
· BJ naik dengan penambahan jumlah unsur
Sifat fisika alkena:
· Sifat-sifat : gas tak berwarna, dapat dibakar, bau yang khas, eksplosif dalam udara (pada konsentrasi 3 – 34 %)
· Pada suhu kamar, tiga suku pertama adalah gas, suku-suku berikutnya adalah cair dan suku-suku tinggi berbentuk padat,tidak dapat bercampur dengan air karena kerapatan lebih kecil dari pada air.
o Sifat Fisis
Alkohol mempumyai titik cair dan titik didih yang relatif tinggi. Pada suhu kamar, alkohol suku rendah berbentuk cairan , suku sedang berupa cairan kental, sedangkan suku tinggi berbentuk padatan
o Sifat Kimia
Gugus OH merupakan gugus yag cukup reaktif sehingga alkohol mudah terlibat dalam berbagai jenis reaksi. Reaksi dengan logam aktif misalnya logam natrium dan kalium membentuk alkoksida dan gas hidrogen. Alkohol sederhana mudah terbakar membentuk gas karbon dioksida dan uap air. Jika alkohol dipanaskan bersama asam sulfat pekat akan mengalami dehidrasi (melepas molekul air) membentuk eter atau alkena.
Hai Enda, saya ingin menambahkan sedikit mengenai senyawa aromatik atau benzena yang mana Teori resonansi dapat menerangkan mengapa benzena sukar diadisi. Sebab, ikatan rangkap dua karbon-karbon dalam benzena terdelokalisasi dan membentuk semacam cincin yang kokoh terhadap serangan kimia, sehingga tidak mudah diganggu. Oleh karena itulah reaksi yang umum pada benzena adalah reaksi substitusi terhadap atom H tanpa mengganggu cincin karbonnya.
BalasHapusHai enda. Trimakasih atas infonya..
BalasHapusTolong berikan contoh gambaran tiga kemungkinan ikatan yang terjadi dengan sesama atom karbon.
baiklah saya akan menjawab.
HapusDalam berikatan sesama atom karbon terdapat tiga kemukinan, pertama membentuk ikatan tunggal, ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga. Untuk penyederhanaan dapat kita ibaratkan Ikatan unggal terjadi dari orbital s dan disebut ikatan sigma pada orbital hibrid sp3 dan bentuk molekul tetrahedron dengan sudut 109,50. Senyawa dengan ikatan tunggal disebut dengan senyawa hidrokarbon jenuh. Senyawa hidrokarbon dengan ikatan rangkap dua terjadi pada orbital p, dan ikatan ini dikenal dengan ikatan phi, pada ikatan rangkap dua terjadi perubahan sudut akibat dua orbital p berposisi sejajar sehingga membentuk orbital sp2 (segi tiga datar) dan sudut yang terbentuk adalah 1200. Sama halnya dengan ikatan rangkap tiga terdapat dua orbital p dalam posisi sejajar sehingga merubah bentuk orbital sp menjadi (bentuk planar) dengan sudut 180
Hai enda, saya kurang mengerti tentang senyawa heterosiklik. Dapatkah anda menjelaskan kembali tentang senyawa heterosiklik
BalasHapusbaiklah saya akan menjawab.
HapusSenyawa heterosiklik aromatik adalah suatu senyawa siklik di mana atom-atom yang terdapat dalam cincin terdiri atas dua atau lebih unsur yang berbeda. Cincin heterosiklik dapat bersifat aromatik, sama seperti pada cincin benzena. Senyawa heterosiklik banyak terdapat di alam sebagai suatu alkaloid (seperti, morfin, nikotin dan kokain), asam-asam nukleat (pengemban kode genetik), dan senyawa biologi lainnya.
Selamat malam enda, saya ingin bertanya. Rumus apa yang digunakan untuk mengemukakan konformasi?
BalasHapus