KIMIA ORGANIK 1
ORBITAL DAN
PERANANYA DALAM IKATAN MATERI KEDUA
Tujuan
Pembelajaran:
1 1.Menggambarkan orbital hibrida
nitrogen dan oksigen
2 2. Membandingkan tingkat kestabilan
senyawa dengan ikatan rangkap terkonjugasi dan terisolasi
Bahan
Kajian:
1.
Orbital
Ikatan dan Nitrogen dan Oksigen
2. Ikatan
rankap terkonjugasi
3. Benzena
dan resonansi
1. ORBITAL HIBRIDA DARI NITROGEN DAN
OKSIGEN
A.Amina
Banyak gugus
fungsi penting dalam senyawa organic mengandung nitrogen atau oksigen. Secara
elektronika, nitrgon sama dengan karbon, dan orbital atom dari nitrogen berhibridasi
menurut cara yang sangat bersamaan dengan karbon.
Molekul
ammonia mengandung atom nitrogen sp3 yang terikat pada tiga atom nitrogen.
Molekul amina mmepunyai struktur yang sama. Suatu atom nitrogen sp3 terikat
pada satu atau lebih atom karbon. Dalam baik ammonia atau amina, nitrogen
mempunyai satu orbital yang terisi dengan sepasang electron valensi menyendiri.
Pasangan
electron menyendiri dalam orbital terisi pada nitrogen ammonia dan amina.
Memungkinkan senyawa ini berfungsi sebagai basa. Bila amina diperlukan dengan
asam, electron yang tak terbagi digunakan untuk membentuk ikatan dengan asam.
Dan hasilnya adalah garam amina.
Seperti
halnya dengan karbon, nitrogen ditemukan juga dalam senyawa organic dalam
keadaan hibrida sp3 dan sp. Sekali lagi, perbedaan penting antara nitrogen dan
karbon adalah bahwa satu orbital dari nitrogen terisi dengan sepasang electron
menyendiri.
B.Air, alcohol, dan eter
Seperti
karbon dan nitrogen membentuk ikatan dengan orbital hibrida sp3. Karena oksigen
mmepunyai electron ikatan, ia membentuk dua ikatan dan mempunyai dua orbital
berisi. Air adalah contoh senyawa yang mengandung oksigen sp3. Sudut ikatan
dalam air telah ditentukan yaitu sbesar 104,5 0 dan bukan 109,5 0
yang ideal. Diperkirakan bahwa orbital dengan electron menyendiri menekan sudut
iakatan H-O-H. seperti hal nya terisi dalam ammonia menekan sudut H-N-H.
Ada sejumlah
senyawa organic yang mengandung atom oksigen sp3. Untuk sekarang ditinjau hanya
dua, yaitu alcohol dn eter. Ikatan terhadap dalam alcohol dan eter adalah
lansung analog dengan ikatan dalam air.
Dalam setiap keadaan, oksigen terhibridisasi sp3 dan mmepunyai dua pasang
electron valensi menyendiri.
C.Senyawa karbonil
Gugus
karbonil (C=O) mengandung atm karbon sp2 dihubungkan dengan atom oksigen oleh
ikatan rangkap. Geometri gugus karbonil ditentukan oleh karbon sp3. Gugus
karbonil adalah planar sekeliling sp2 trigonal.
Gugus
karbonil lebih polar dari pada gugus C-O dalam akohol atau eter. Bila salah
satu dari atom terikat pada karbon karbonil adalah hydrogen, maka senyawa
tersebut adalah akldehida. Bila dua karbon karbonil, maka senyawanya adalah
keton.
D.Beberapa
hal yang menarik dari ikatan pi.
Setiap orbital p yang berkontribusi
pada ikatan pi mempunyai dua cuping dan mempunyai simpul pada inti. Tak mengherankan
bahwa orbital pi dengan demikian juga bercuping dua dan mempunyai simpul. Tidak
seperti orbital sigma, orbital pi tak simetrik silindrik. Namun demikian,
seperti setiap orbital molekul lain, orbital pi dapat memegang maksimum dua
pasang elektron.
(Fessenden & Fessenden.2005:63-67)
22.
IKATAN RANGKAP TERKONJUNGASI
Molekul
organic dapat mengandung lebih dari satu gugus fungsi. Dalam kebanyakan senyawa
polifungsional. Ada dua cara pokok untuk menempatkan ikatan rangkap dalam
senyawa organic. Dan ikatan yang bersumber pada atom berdampingan pada atom
disebut ikatan rangkap konjungasi. Ikatan rangkap yang menggambarkan atom yang
tak berdampingan disebut ikatan rangkap terisolasi atau tak terkonjungasi.
Ikatan
rangkap terisolasi berkelakuan mandiri, masing-masing ikatan rangkap mengalami
reaksi seakan-akan yang lain tak ada. Ikatan rangkap terkonjungasi, sebaliknya
tak saling mandiri yang satu terhadap yang lainnya, ada interaksi elektronik
yang terdapat antaranya.
Ikatan
rangkap konjugasi adala ikatan rangkap selang seling dengan ikatan tunggal atau
disebut juga elektronnya dapat berpindah-pindah (terdelokalisasi).ikatan rangkap
keadaan yang terjadi dalam senyawa tak jenuh yang didalam nya terdapat dua
ikatan tunggal( satu ikatan sigma dan ikatan pi)menghubungkan dua atom.
Ikatan
rangkap terkonjugasi ialah ikatan yang kedudukan nya di selang oleh satu ikatan
tunggal seperti -CH=CH-CH=-CH.Pengaturan kembali electron melalui orbital π,
terutama dalam system konjugasi atau senyawa organic yang atom-atomnya secara
kovalen berikatan tunggal dan ganda secara bergantian (C=C-C=C-C) dan
mempengaruhi satu sama lainnya membentuk daerah delokalisasi electron disebut
dengan konjugasi. Elektron-elektron pada daerah delokalisasi ini bukanlah milik
salah satu atom, melainkan milik keseluruhan system konjugasi ini.
(Fessenden
& Fessenden.2005:67-69)
3.BENZENA DAN RESONASI
A.Benzena
Benzene
(C6H6) adalah senyawa siklik dengan enam atom karbon yang tergabung dalam
cincn. Setiap atom karbon terhibridisasi sp2 dan cincinnya adalah planar.
Benzene adalah salah satu dari golongan senyawa aromatic, senyawa yang
mengandung awan pi aromatic. Setiap atom
karbon mempunyai satu atom hydrogen yang terikat padanya, dan setiap atom
karbon juga mempunyai orbital p tak terhibridisasi tegak lurus terhadap bidang
ikatan sigma dan cincin.
Dapat
diketahui bahwa semua panjang ikatan karbon-karbon dalam benzene adalah sama,
1.40 A. keenem ikatan adalah lebih panjang dari pada ikatan rangkap C-C, tetapi
lebih pendek dari ikatan tunggal C-C. bila cincin benzena mengandung tiga
ikatan rangkap berkalisasi oleh tiga ikatan tunggal, ikatannya akan berbeda
panjangnya. Faktanya bahwa semua ikatan karbon-karbon dalam cincin benzene
memunyai panjang yang sama menyarankan bahwa cincin benzena tak mengandung
ikatan tunggal dan rangkap yang saling berikatan.
(Fessenden & Fessenden.2005:69-70)
Ikatan
rangkap pada benzena berbeda dengan ikatan rangkap pada alkena. Ikatan rangkap
pada alkena dapat mengalami reaksi adisi, sedangkan ikatan rangkap pada benzena
tidak dapat diadisi, tetapi benzena dapat bereaksi secara substitusi. Contoh:
Reaksi adisi
: C2H4 + Cl2 → C2H4Cl2
Reaksi
substitusi : C6H6 + Cl2 → C6H5Cl
+ HCl
Menurut
Friedrich August Kekule, keenam atom karbon pada benzena tersusun secara siklik
membentuk segienam beraturan dengan sudut ikatan masing-masing 120°. Ikatan
antaratom karbon adalah ikatan rangkap dua dan tunggal bergantian
(terkonjugasi).
Analisis
sinar-X terhadap struktur benzena menunjukkan bahwa panjang ikatan antaratom
karbon dalam benzena sama, yaitu 0,139 nm. Adapun panjang ikatan rangkap dua
C=C adalah 0,134 nm dan panjang ikatan tunggal C–C adalah 0,154 nm. Jadi,
ikatan karbon-karbon pada molekul benzena berada di antara ikatan rangkap dua
dan ikatan tunggal. Hal ini menggugurkan struktur dari Kekule.
Berdasarkan
hasil analisis sinar-X maka diusulkan bahwa ikatan rangkap pada molekul benzena
tidak terlokalisasi pada karbon tertentu melainkan dapat berpindah-pindah
(terdelokalisasi). Gejala ini dinamakan resonansi. Untuk menggambarkan ikatan
rangkap dua yang terdelokalisasi pada molekul benzena dinyatakan dengan bentuk
lingkaran, seperti ditunjukkan berikut ini.
Teori
resonansi dapat menerangkan mengapa benzena sukar mengalami reaksi adisi.
Sebab, ikatan rangkap dua karbon-karbon dalam benzena terdelokalisasi dan
membentuk cincin yang kuat terhadap reaksi kimia sehingga tidak mudah diganggu.
Pergeseran elektron
Bila menulis
struktur resonansi, ingatlah bahwa inti-inti atom dalam sebuah molekul tak
dapat bertukar posisinya hanya elektronlah yang terdelokalisasi. Juga hendaknya
diingat bahwa hanya elektron pi atau elektron valensi menyendiri sajalah yang
dapat terdelokalisasi.
Pada suhu kamar, benzena berwujud cair dengan bau yang khas, tidak
berwarna, bersifat racun, dan mudah terbakar. Titik didih benzena 80 °C dan
titik bekunya 5,5 °C. Lihat tabel berikut.
Tabel 1.
Titik Beku dan Titik Didih dari Molekul Benzena
Nama
|
Titik Beku
(°C)
|
Titik
Didih (°C)
|
Benzena
|
5,5
|
80
|
Naftalena
|
81
|
218
|
Antrasena
|
216
|
342
|
Metilbenzena
|
– 95
|
111
|
Stirena
|
– 31
|
145
|
o–dimetilbenzena
|
– 25
|
144
|
m–dimetilbenzena
|
– 48
|
139
|
p–dimetilbenzena
|
13
|
138
|
Benzena
paling banyak digunakan sebagai pelarut senyawa karbon yang bersifat nonpolar
dan sebagai bahan baku untuk pembuatan senyawa turunan benzena. Semua senyawa
karbon yang mengandung cincin benzena digolongkan sebagai turunan benzena.
Reaksi umum benzena adalah reaksi substitusi, yaitu penggantian atom H oleh
gugus lain tanpa mengganggu cincin karbonnya. Contoh:
Untuk
pertama kalinya benzena diisolasi pada tahun 1825 oleh Michael Faraday dari
residu berminyak yang tertimbun dalam pipa induk gas di London. Kemudian pada
tahun 1834 ditetapkan rumus molekul benzena adalah C6H6.
Struktur yang mula-mula diusulkan pada tahun 1865 tidak mengandung ikatan
rangkap karena benzena tidak mudah mengalami reaksi adisi seperti pada alkena.
Struktur yang demikian ini tidak sesuai dengan tetravalensi karbon.
Agar tidak
menyalahi tetravelensi karbon, pada tahun 1872 Friedrich August Kekule
mengusulkan bahwa benzena mengandung tiga ikatan tunggal dan tiga ikatan
rangkap yang berselang-seling.
Rumus
struktur di atas dapat disederhanakan penulisannya menjadi:
Pengukuran
spektroskopik menunjukkan bahwa molekul benzena adalah planar dan semua ikatan
karbon-karbonnya sama panjang yaitu 1,39 Å. Ikatan karbon-karbon pada
benzena panjangnya di antara ikatan karbon-karbon tunggal (1,47 Å) dan
ikatan karbon-karbon rangkap (1,33 Å).
Ikatan
karbon-karbon pada benzena terdiri atas ikatan sigma ( σ ) dan
ikatan phi ( π ). Menurut teori ini ikatan valensi orbital molekul
terbentuk dari tumpang tindih orbital-orbital atom. Ikatan kovalen yang
terbentuk dari tumpang tindih ujung dengan ujung disebut ikatan sigma (
σ ), sedangkan ikatan kovalen yang terbentuk dari tumpang tindih sisi
dengan sisi disebut ikatan phi ( π ).
Contoh
ikatan sigma ( σ ) dari tumpang tindih orbital p – p (ujung dengan
ujung).
Contoh
ikatan phi ( π ) dari tumpang tindih orbital p – p (sisi dengan sisi).
Ikatan yang
pertama antara dua atom merupakan ikatan sigma, dan ikatan yang kedua merupakan
ikatan phi. Jadi ikatan tunggal adalah ikatan sigma, dan ikatan kovalen rangkap
dua terdiri atas ikatan sigma dan ikatan phi.
Benzena
mempunyai enam karbon sp2 dalam sebuah cincin segi enam
datar. Tiap atom karbon memiliki satu orbital p yang tegak lurus bidang cincin.
Tumpang tindih keenam orbital p mengakibatkan terbentuknya enam orbital molekul
sehingga terbentuk awan elektron berbentuk “donat” pada bagian atas dan bawah
cincin segi enam benzena.
Referensi :
S.Chand Success Guide Inorganic Chemistry Oleh G. D. Tuli, 2005 &
Shriver & Atkins’ Inorganic Chemistry edisi 5, 2010
Resonansi
Metana (CH4)
dan etilena (CH2=CH2)adalah senyawa dari organic dan
struktur yang dapat digambarkan secara beralasan dengan menggunakan rumus
ikatan dalam ikatan valensi tunggal. Dalam setiap hal, suatu garis
menghubungkan dua lambing atom menyatakan ikatan kovalen antara dua atom.
Benzena
adalah contoh suatu senyawa organic yang
tak dapat digambarksan secara teliti oleh rumus ikatan valensi tunggal.
Delokalasi dari electron pi menghasilkan system dalam mana electron pi mencakup
lebih dari pada dua atom. Untuk dapat menggambarkan distribusi electron pi
dalam benzene dengan menggunakan rumus ikatan yang valensi klasik, harus
digunakan dua rumus.
Resonansi terjadi karena adanya
delokalisasi elektron dari ikatan rangkap ke ikatan tunggal. Delokalisasi
elektron yang terjadi pada benzena pada struktur resonansi adalah sebagai
berikut:
Hal yang harus diperhatikan adalah,
bahwa lambang resonasi bukan struktur nyata dari suatu senyawa, tetapi
merupakan struktur khayalan. Sedangkan struktur nyatanya merupakan gabungan
dari semua struktur resonansinya. Hal ini pun berlaku dalam struktur resonansi
benzena, sehingga benzena lebih sering digambarkan sebagai berikut:
Teori resonansi dapat menerangkan
mengapa benzena sukar diadisi. Sebab, ikatan rangkap dua karbon-karbon dalam
benzena terdelokalisasi dan membentuk semacam cincin yang kokoh terhadap
serangan kimia, sehingga tidak mudah diganggu. Oleh karena itulah reaksi yang
umum pada benzena adalah reaksi substitusi terhadap atom H tanpa mengganggu
cincin karbonnya.
Kedua rumus
ikatan valensi untuk benzene disebut
kekule untuk mengamati Frierich August Kekule., yang mengusulkan pertama
kalinya 1972. Kedua struktur kokule ini dikatakan ada dalam resonasi yang satu
dengan yang lainnya. Dengan aslasan struktur kokule disebut juga lambang
resonasi. Bila suatu struktur molekul dapat digambarkan oleh dua atau lebih
rumus ikatan valensi yang berbeda hanya kedudukannya dalam electron. Bila
berbagai struktur resonasi dapat ditulis untuk senyawa, maka dapat diandaikan
dengan adanya delokisasi.
Hal penting
yang perlu diperhatikan adalah lambing resonasi bukan sruktur nyata. Untuk menunjukkn
bahwa dua atau lebih rumus dapat menggambarkan struktur resnasi dan bukan
struktur nyata dalam keseimbangan. Senyawa aromatic bukan hanya satu-satunya
senyawa yang rumus ikatan valensi tunggalnya kurang cocok. Gugus nitro (-NO2)
adalah gugus atom yang paling baik untuk diterangkan dengan menggunakan
struktur resonasi. Suatu struktur ikatan valensi tunggal untuk gugus nitro
menunjukkan dua jenis ikatan N-O. namun demikian, telah diketahui bahwa dua
ikatan N-O panjangnya sama. Dua struktur ikatan valensi yang diperlukan
struktur nyata dari gugus NO2 adalah diantara kedua struktur
tersebut. Untuk menunjukkan bahwa ikatan dari nitrogen terhadap oksigen dalam
gugus NO2 adalah sama, beberapa ahli kimia menyatakan gugus nitro
dengan garis titik-titik untuk ikatan rangkap parsial.
(Fessenden & Fessenden.2005:70-72)
Masterton,
Hurley. 2009. Chemistry, Principle and Reaction. USA: Brooks/Cole Cengage
Learning)
Wadsworth,
Inc.,Belmont, California 94022 Massaachuset, USA
Hai enda, saya ingin bertanya tentang ikatan rangkap terkonjugasi. Mengapa delokalisasi elektron dapat meningkatkan stabilitas dan menurunkan energi molekul?
BalasHapusTerimakasih.
terimakasih atas pertanyaan saudari elva, delokasi elektron dapat meningkatkan stabilitas dan menurunkan energi molekul karena Pengaturan kembali electron melalui orbital π, terutama dalam system konjugasi atau senyawa organic yang atom-atomnya secara kovalen berikatan tunggal dan ganda secara bergantian (C=C-C=C-C) dan mempengaruhi satu sama lainnya membentuk daerah delokalisasi electron disebut dengan konjugasi. Elektron-elektron pada daerah delokalisasi ini bukanlah milik salah satu atom, melainkan milik keseluruhan system konjugasi ini.
HapusContoh:
Fenol (C6H5OH) memiliki sistem 6 elektron di atas dan di bawah cincin planarnya sekaligus di sekitas gugus hidroksil. Sistem konjugasi secara umumnya akan menyebabkan delokalisasi electron disepanjang orbital p yang parallel satu dengan lainnya. Hal ini akan meningkatkan stabilitas dan menurunkan energi molekul secara keseluruhan. Konjugasi dapat terjadi dengan keberadaan gugus pendonor orbital p yang berbeda. Selain ikatan tunggal dan ganda yang bergantian, sisten konjugasi dapat juga terbentuk oleh keberadaan atom yang memiliki orbital p secara parallel. Contoh, furan.Merupakan delokalisasi yang melibatkan elektron σ. Hiperkonjugasi di atas dapat dipandang sebagai overlap antara orbital σ ikatan C-H dengan orbital π ikatan C=C, analog dengan overlap π-π. Hiperkonjugasi disebut juga resonansi tanpa ikatan. Secara singkat efek hiperkonjugasi merupakan perubahan dari suatu ikatan C-H menjadi ikatan C=C atau C≡C oleh Hα.
Selamat malam enda pada kesempatan ini saya mau bertanya apa kesamaan dan perbedaan pada hibridisasi nitrogen dan oksigen
BalasHapusterima kasih
terimakasih kepada saudari heni, kesamaan dan perbedaan pada hibridasi nitrogen dan oksigen Hibridisasi Nitrogen dengan tiga ikatan tunggal terdapat dalam senyawa NR3 yang mempunyai bentuk piramida segitiga. Terjadinya ikatan dapat diterangkan melalui orbital hibrida sp3 dengan pasangan e- non ikatan atau pasangan e- menyendiri menempati posisi salah satu dari keempat sudut struktur tetrahedron. Absennya peran orbital d
HapusDengan fluorin, nitrogen hanya membentuk trifluorida, NF3, sedangkan fosfor membentuk trifluorida PF3 dan pentafluorida PF5. teori hibridisasi menyarankan bahwa atom fosfor dalam PF5 mengalami hibridisasi sp3d, jadi melibatkan orbital 3d dalam membentuk ikatan P-F; atom nitrogen tidak mungkin menyediakan orbital d, dan oleh karena itu tidak mampu membentuk senyawa analog
elektronegatifitas nitrogen jauh lebih tinggi dibanding dengan anggota-anggota lainnya dalam golongannya. Akibatnya, sifat polaritas ikatan dalam senyawa nitrogen sering berlawanan dengan sifat polaritas ikatan dalam senyawa anggota lainnya. Hibridisasi Nitrogen
Nitrogen dengan tiga ikatan tunggal terdapat dalam senyawa NR3 yang mempunyai bentuk piramida segitiga. Terjadinya ikatan dapat diterangkan melalui orbital hibrida sp3 dengan pasangan e- non ikatan atau pasangan e- menyendiri menempati posisi salah satu dari keempat sudut struktur tetrahedron. Absennya peran orbital d
Dengan fluorin, nitrogen hanya membentuk trifluorida, NF3, sedangkan fosfor membentuk trifluorida PF3 dan pentafluorida PF5. teori hibridisasi menyarankan bahwa atom fosfor dalam PF5 mengalami hibridisasi sp3d, jadi melibatkan orbital 3d dalam membentuk ikatan P-F; atom nitrogen tidak mungkin menyediakan orbital d, dan oleh karena itu tidak mampu membentuk senyawa analog
Elktronegatifitas
elektronegatifitas nitrogen jauh lebih tinggi dibanding dengan anggota-anggota lainnya dalam golongannya. Akibatnya, sifat polaritas ikatan dalam senyawa nitrogen sering berlawanan dengan sifat polaritas ikatan dalam senyawa anggota lainnya.
Mengapa dalam senyawa organik nitrogen hanya ditemukan pada sp3 dan sp?
BalasHapusterimakasih atas pertanyaan saudari gustyawati, ATOM NITROGEN
Hapusa.Hibridisasi sp3
Ikatan kovalen tidak hanya terbentuk dalam senyawa karbon, tetapi juga dapat dibentuk oleh atom-atrom lain. Semua ikatan kovalen yang dibentuk oleh unsur-unsur dalam tabel periodik dapat dijelaskan dengan orbital hibrida. Secara prinsip, pembentukan hibrida sama dengan pada atom karbon. Atom nitrogmemiliki konfigurasi ground-state: 1s2 2s2 2px1 2py1 2pz1, dan memungkinkan atom nitrogen berikatan dengan tiga atom hidrogen. Pada hibridisasi sp3, satu orbital sp3 diisi oleh dua elektron dan tiga orbital sp3 diisi masingmasing satu elektron.Nitrogen memiliki tiga elektron tak berpasangan pada orbital hibrid sp3, ketika satu elektron dalam orbital hibrida tersebut tereksitasi ke orbital p maka terbentuk hibrida baru, yaitu sp2.
b.Hibridisasi sp2
Nitrogen memiliki tiga elektron tak berpasangan pada orbital hibrid sp3, ketika satu elektron dalam orbital hibrida tersebut tereksitasi ke orbital p maka terbentuk hibrida baru, yaitu sp2. Elektron pada orbital p digunakan untuk membentuk ikatan pi. Jadi, atom nitrogen yang terhibridisasi sp2 memiliki satu ikatan pi yang digunakan untuk membentuk ikatan rangkap dua, mirip dengan molekul etena.
c.Hibridisasi sp
Apabila elektron yang tereksitasi ke orbital p ada dua maka nitrogen memiliki kemampuan membentuk dua ikatan pi atau satu ikatan rangkap tiga (hibridisasi sp).
Hai enda, saya ingin bertanya. Senyawa organik apa saja yang mengandung atom oksigen sp3?
BalasHapuskimia organik ialah ilmu kimia yang mempelajari berbagai senyawa yang mengandung unsur karbon Semua mahluk hidup terdiri atas berbagai senyawa organik yang selain mengandung unsur karbon juga mengandung unsur hidrogen, oksigen, dan kadang mengandung nitrogen, halogen, sulfur dan fosfor. Senyawa organik terdapat dalam rambut, kulit, DNA, makanan, pakaian, obat-obatan dan senyawa polimer misalnya plastik, teflon, nilon.Senyawa yang mengandung unsur karbon penting karena karbon adalah: (1) unsur utama pada mahluk hidup, (2) dapat membentuk bermacam-macam senyawa sedangkan unsur lain tidak, (3) mempunyai empat elektron dikulit terluar yang dapat disumbangkan kepada unsur lain sehingga terpenuhi susunan elektronnya dan terbentuk ikatan kovalen, (4) dapat berikatan dengan N, O, H, P, S, Cl dan atom lain, (5) dapat berpasangan dengan atom karbon lain membentuk ikatan kovalen C-C. Rangkaian atom karbon beraneka ragam bisa linier, bercabang, dan siklis.
Hapusikatan rangkap terkonjugasi, jika ditinjau dari segi struktur apakan terdapat perbedaan kestabilan antara ikatan terkonjugasi dan ikatan terisolasi (terpencil)?
BalasHapusterimakasih atas pertanyaan saudari karlina ,ikatan rangkap Konjugasi pada ikatan rangkap berbicara mengenai kestabilan unsur yang bertujuan untuk bangun molekul yang lebih stabil. Konjugasi terjadi dalam senyawa organik yang atom-atomnya secara kovalen berikatan tunggal dan ganda secara bergantian (C=C-C=C-C) dan memengaruhi satu sama lainnya membentuk daerah delokalisasi elektron. Delokalisasi yaitu suatu keadaan dimana elektron valensi tersebut tidak tetap posisinya pada 1 atom, tetapi senantiasa berpindah-pindah dari 1 atom ke atom lain atau delokalisasi yaitu berpindah.Pada isomerisme cis dan trans.
BalasHapusCis : Gugus subtituen yang berikatan dengan ikatan rangkap berorientasi sama atau tidak berlawanan
Trans : Gugus subtituien yang berikatan dengan ikatan rangkap saling berlawananEnergi ikatsn sebelum ikatan π terdelokalisasi/berpindah lebih tinggi karena sebelum ikatan π berpindah mengakibatkan ikatan yang tidak stabil.